Saat chatting dengan salah seorang kerabat yang masih bisa dikatakan dekat, saya menjawab ‘biasalah dinamika hidup’ untuk menjawab pertanyaan beliau tentang kalimat saya yang mengandung kata ‘stres-stress’. Hehe.. Entah kenapa istilah ‘dinamika hidup’ kok membuat saya kesetrum untuk membikin tulisan tentangnya.. Dan akhirnya inilah tulisan itu yang Mengupas Tentang Dinamika Hidup itu.

Posted on 21:57 by 100% asli

No comments

Begitu banyak orang yang tidak sadar bahwa apa yang dialaminya hingga sekarang adalah hasil dari rangkaian keputusan, bahkan bisa dikatakan kita muncul di rahim ibu pun adalah karena sebuah keputusan bukan? Hehehe.. Kok jadi lari ke sana sih.. Nggak apa-apa, kan mesti ada intro dulu, itung-itung buat pemanasan. Oke, alasan saya menulis makna “Hidup Adalah Sebuah Pilihan” adalah karena bercermin kepada diri sendiri yang menjadi seperti sekarang setelah mengambil pilihan-pilihan masa depan. Tentunya jika kita memilih satu pilihan berarti juga meninggalkan pilihan yang lain, bukan?

Tidak ada alasan spesifik yang bisa menggambarkan kenapa saya lari dari keteraturan yang juga disebut dengan rutinitas. Bahkan sebenarnya saya pun tidak yakin apakah saya tipe orang yang suka teratur atau sebaliknya. Yang pasti biasanya bila saya mau melakukan sesuatu, maka saya baru akan tenang bila sudah saya lakukan. Sebaliknya bila saya tidak ingin hidupku seperti ini, maka saya akan pindah haluan. Bila sedari awal kita sudah merasakan ketidakcocokan, ya buat apa dipertahankan bila seterusnya kita akan terus mengalami tekanan batin. Nantinya yang ada hanyalah ketidakikhlasan dalam menjalaninya. Iya nggak? Hidup adalah sebuah pilihan, fren.

Bila kita yakin akan adanya Tuhan, benar-benar yakin.. Maka sebenarnya kita tidak perlu risau tentang masa depan kita. Orang yang benar-benar yakin bahwa Tuhan itu ada, pasti dia tidak akan malas, pasti akan selalu mencari solusi terhadap masalah yang dihadapinya, pasti dia berusaha semaksimalnya untuk memperbaiki hidupnya dan mengikhlaskan apa yang terjadi kemudian dan diyakini sebagai kehendak Tuhan. Bila kita menemui kegagalan di suatu waktu maka kegagalan itu pasti ada hikmahnya, bisa jadi kegagalan itu pertanda bahwa itu bukan jalan kita, ataukah memang kita disuruh untuk tidak cepat puas dan masih diharuskan lagi belajar lebih tekun. Apa pun yang kita pilih dalam hidup ini, maka Tuhan akan menyediakan hambatan dan tantangannya. Tinggal kita yang memilih jalan pilihan mana yang kita senangi.

Sekarang kita sehat atau tidak, juga merupakan sebuah pilihan. Tentunya tanpa kita sadari, Tuhan sudah menyampaikan informasi kesehatan kepada kita baik itu lewat TV, belajar di sekolah, membaca koran di pinggir jalan, browsing di internet, dan lain-lain. Informasi yang kita dapatkan itu semestinya menjadi pegangan buat kita untuk tahu mana yang menyehatkan dan mana yang mendatangkan penyakit. Jadi semua yang kita dengar, baca, dan lihat adalah tanda-tanda Tuhan yang harus disikapi dengan benar agar kita tidak salah melangkah.

Hidup adalah sebuah pilihan yang terangkai terus menerus. Bila kita terlambat lulus kuliah, itu berarti selama kita kuliah kita sering memilih hal-hal yang tidak berkaitan lulus tepat waktu alias tidak bersungguh-sungguh. Bila hari ini kita sehat, berarti selama ini kita sering memilih makanan yang sehat dan seimbang. Dan masih banyak contoh yang lain. Bila ada yang mengatakan ‘jalanilah hidup seperti air yang mengalir’, tentunya tetap akan memilih juga, misal memilih malas saja. Iya kan? Namun, menurut saya lebih baik aktif mencari pilihan dari pada menunggu pilihan menghampiri kita. Mau menunggu sampai kapan?

Anda setuju dengan isi artikel ini? Sebuah pilihan juga kan yakni ya atau tidak..? Hehe..

Posted on 11:32 by 100% asli

Lama sudah saya tidak mengupdate blog ini dengan tulisan yang tentunya original hasil dari pemikiran sendiri. Selain sudah lama, saya menulis artikel ini juga agar dapat menyegarkan kembali pikiran yang telah jenuh dengan aktivitas yang cukup monoton. Kali ini adalah tentang tips menjaga hubungan persahabatan. Persahabatan memiliki makna luas dan tidak terbatas hanya pada hubungan antar seusia, tetapi mencakup juga hubungan dengan saudara, orang tua, dan dengan semua orang. Oke, langsung saja kita bahas tanpa banyak intro lagi. :D

Dalam berinteraksi dengan orang lain, diperlukan seni dan adab yang harus diperhatikan agar hubungan komunikasi kita dengan orang lain terbina dengan baik. Pada dasarnya, kebutuhan dasar semua orang adalah pengakuan dan penghargaan dari orang lain dalam bentuk perhatian, penghormatan, dan kasih sayang. Semua orang memiliki kekurangan masing-masing, dan sebagai orang yang bijak, kita sebaiknya menghormati kekurangan orang lain dengan tidak merendahkannya.

Dalam menjaga hubungan kita dengan orang lain, sebaiknya kita sesekali memposisikan diri kita sebagai orang lain. Contohnya, kita memperhatikan orang lain di sekitar kita, kita mengamati hubungan di antara mereka dengan menekankan pada sisi mana yang baik dan buruk dari setiap orang yang kita amati. Nah, bayangkan kita orang yang mengalami perlakuan buruk dari orang lain, seperti difitnah, dipermainkan, dianggap remeh, dilupakan, disindir, dan lain-lain. Bila kita memposisikan diri kita sebagai korban perlakuan buruk, tentu akan sadar bahwa perbuatan buruk itu tidak bagus bagi persahabatan. Dengan begitu, kita akan menghindari perilaku buruk terhadap orang lain, dan jangan sampai kita mengalami perlakuan buruk dari orang sekitar.

Sebaliknya, bila kita menerima perilaku baik dari orang-orang di sekitar, maka dalam diri kita akan muncul kemauan untuk membantu orang itu, kemauan untuk memberi hadiah, tidak mau menyakiti perasaannya, dan lain-lain. Dengan membayangkan kita berada pada posisi orang lain, maka kita akan mengetahui perilaku mana yang akan menjadikan kita disukai oleh orang-orang di sekitar kita. Tentu bila orang menyukai kita maka mereka akan menjadi sahabat kita meskipun tidak ada persetujuan sebagai sahabat yang pernah terucap dengan orang itu.

Persahabatan adalah hubungan antar manusia di mana ada kasih sayang di dalamnya, juga saling menjaga, saling berbagi, saling mengingatkan, dan saling membantu satu sama lain. Sahabat tidak membutuhkan pamrih apa-apa selain saling menjaga kepercayaan dan bersedia meluangkan waktu bila diperlukan. Sahabat akan rela berkorban demi kemajuan dan kebahagiaan bersama.

Tidak mudah menemukan sahabat sejati, sahabat yang mau bersama-sama dalam suka maupun duka. Bila anda sudah menemukan sahabat sejati anda, maka pertahankanlah dengan tetap menjadi seperti biasa tanpa pernah mengubah sifat baik anda. Akhirnya, kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan peran orang lain dalam hidup kita. Jagalah hubungan pertemanan dan persahabatan agar kita menjalani hidup ini dengan bahagia dan damai dengan orang-orang di sekitar kita yang mau peduli dan mau berbagi dengan kita.

Posted on 22:58 by 100% asli