Terang saja, posting ini hanya terlintas dan langsung dituliskan. Menyikapi keberadaan dunia lain, ini penting diketahui untuk kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT dan menyadari bahwa di dunia ini bukan kita saja makhluk-Nya, namun ada juga jin yang biasa disebut makhluk halus.

"Ah, itu kan makhluk lain, trus untuk apa kita tahu?", begitu mungkin pernyataan skeptis bila yang dibahas adalah makhluk halus. Yang jelas, saya juga dulu berpikiran seperti itu. Kita tidak mengganggu mereka jadi mereka juga tidak mengganggu kita. Yah, benar.. Tapi dari mana kita tahu bahwa mereka tidak mengganggu kita? Ayo?

Pengalaman tentang makhlus halus belum sampai dua tahun terakhir ini saya alami. Saya tidak melihat jin secara langsung, tapi dengan adanya kejadian itu, maka saya usahakan selalu sadar bahwa ada makhluk kasat mata yang ada di sekeliling kita dan mungkin sedang melihat apa yang kita lakukan.

Dulunya saya cuma sering mengeluh dan menganggap biasa hal yang terjadi pada saya, yakni gampang mengantuk. Pas kuliah sih tidak terlalu mengganggu ya, karena waktu fleksibel, nah lain halnya pas sudah bekerja, mulai mengganggu. Bahkan kadang sering khawatir bila akan melakukan hal yang penting, seperti presentasi, rapat, memonitor kondisi pabrik, dll. Sudah mencoba olahraga yang teratur, jaga pola makan, memonitor makanan apa yang saya makan, hingga akhirnya saya simpulkan bahwa mungkin sayanya yang tidak cocok jadi karyawan salah satunya karena keluhan ini.

Nah, di saat saya bertamu ke keluarga yang 'bisa' melihat makhluk halus di situlah saya sadar bahwa ada jin yang melekat di mataku. Antara percaya dan tidak percaya sih, tapi setelah mengingat keluhan sekian lama itu, akhirnya saya mulai percaya akan keberadaaan mereka dan tentunya mulai mawas diri untuk selalu mengingat-Nya.

Akhir kata, bila kita punya keluhan yang unik yang orang lain tidak alami misal gampang capek, tidak bisa gemuk, sering sakit perut, sering resah, dll.. Saya sarankan bertamulah ke orang pintar yang bisa melihat seperti itu. Karena pengobatan apa pun tentu tidak akan memberikan hasil kalau keluhan itu ternyata bukan fisik tapi dari alam lain yang mengganggu kita..

Wallahu a'lam..

Posted on 00:25 by 100% asli

Seringkali kita melihat ada banyak orang yang hidup dalam keadaan yang mengenaskan, tapi tetap merasa biasa-biasa seolah tidak membutuhkan suatu sikap yang bisa mengubah hidupnya. Apakah sudah putus asa ataukah memang tidak tahu menahu tentang hidup itu seperti apa, saya pun tidak mengerti. Yang jelas, bila kita temui sebuah keluarga dengan semangat hidup yang tidak ngotot, maka sepatutnya kita berpikir untuk memikirkan bagaimana cara agar mereka lepas dari pola pikir seperti itu.

Di dalam masyarakat kita, ada banyak kata mutiara yang mengiaskan setiap sisi persoalan hidup. Kata mutiara adalah kalimat berbentuk wejangan yang sarat dengan nilai-nilai kebaikan dan ketuhanan. Kata mutiara umumnya berkalimat halus sehingga cocok untuk disampaikan kepada mereka yang kita inginkan kebaikan padanya. Dengan kata mutiara, kita sekedar membuatnya tergugah, tidak menyerang frontal, sehingga menghindari konflik yang tidak diharapkan bersama.

Kita tentunya menginginkan kemajuan bersama, menginginkan kemakmuran bersama agar tidak ada kesenjangan sosial. Oleh karena itu, senantiasa diperlukan adanya empati sosial di mana kita berusaha untuk menjadikan orang lain di sekeliling kita  juga menjadi maju. Tentu saja kita tidak bisa membantu mereka dengan sumber daya yang kita miliki yang juga terbatas, kita hanya bisa membangkitkan sumber daya mereka yakni semangatnya, kemauannya, kegigihannya, dan keteguhannya, agar bisa mempertanggungjawabkan kehidupannya sendiri. Yah, kita mengharapkan kemandirian orang lain..

Begitu juga terhadap diri kita, orang lain juga ingin melihat kita maju. Jangan menjadi pribadi yang merasa bagus sendiri, egois, apalagi sombong, yang akan menjadikan kita menolak saran dari orang lain yang ingin melihat kita lebih baik. Kita harus saling memberi dan saling menerima, karena dua-duanya punya hikmah untuk kepribadian kita. Dan, seperti apakah kata mutiara semangat hidup yang sebaiknya kita sebarkan ke sekeliling kita, kira-kira seperti berikut ini;

“Hidup cuma sekali, jadi sangat disayangkan bila hidup ini tidak digunakan untuk menjadi mafaat untuk sekeliling kita”. Seringkali orang kehilangan makna hidup bila semua hal hanya ditujukan untuk diri sendiri, cobalah kita berpikir untuk kepentingan orang lain maka bisa jadi semangat hidup akan kembali bergelora dengan munculnya sejumlah rencana-rencana baru yang kemudian menjadi target baru.

“Setelah kehidupan ini, alam kematian akan kita masuki. Seperti apakah kita di alam kematian itu, semuanya ditentukan seperti apa kita di dunia ini”. Tentu saja semua orang pasti takut akan kematian, maka topik kematian adalah topik yang bisa kembali menyadarkan kita bahwa kehidupan ini ada batasnya atau akan ada saatnya hidup harus berakhir. Sudah siapkah kita dengan amalan yang sedikit ini untuk dijadikan tabungan memasuki kematian. Saya rasa semua orang akan mengatakan ‘belum cukup’.

Semangat hidup seyogyanya harus selalu terpatri dalam jiwa raga kita. Hidup bukanlah sesuatu yang dijalani dengan hanya melakukan kesia-siaan, tapi harus diperjuangkan untuk memperoleh kebaikan. Allah tidak akan mengubah nasib bila kita sendiri yang tidak mau mengubahnya. Jadi, senantiasa siapkan amunisi berupa motivasi dan kegigihan untuk menghadapai kegagalan, ketidakberdayaan, dan keburukan yang terkadang mewarnai jalan hidup.

Posted on 02:07 by 100% asli