Sejak dulu saya sudah tidak begitu senang dengan obat-obatan. Saya tidak mengerti mengapa ada sebagian orang yang begitu mudahnya mengkonsumsi obat begitu keluhan ringan terjadi pada dirinya. Hingga akhirnya saya tahu istilah obat analgesik, yakni obat yang hanya berfungsi untuk menghilangkan gejala nyeri dan tidak bertujuan untuk menyembuhkan keluhan itu sendiri, jadi begitu efek obat habis, nyeri yang ada akan terasa kembali. Begitu tahu ada obat dengan tujuan seperti itu, saya jadi berusaha untuk bertahan menahan nyeri selama masih bisa melakukan aktivitas dan tidak membuat terkapar di tempat tidur.

Bukannya kenapa-kenapa, obat-obatan itu adalah  komposisi farmasi yang mengandung zat kimia dengan komposisi tertentu untuk tujuan yang berbeda-beda. Sementara kita tidak tahu betul kondisi tubuh kita seperti apa, alergi dengan apa, kondisi organ tubuh kita, kondisi darah kita, juga komposisi obat itu apa saja. Yah, bisa jadi ada yang saling bertolak belakang dan mengganggu keseimbangan tubuh yang lain. Tapi, ini jangan diartikan anti-obat ya, artikanlah sebagai langkah untuk bersikap biasa saja terhadap obat-obatan, kalau sudah merasa saatnya harus minum obat, ya minumlah. Juga bila meminum obat adalah bagian dari penyembuhan luka, maka itu wajib.

Bila muncul keluhan misal sakit kepala, nyeri di telinga, sendi ngilu, cepat capek, mudah mengantuk, kulit alergi, dan lain sebagainya, usahakan jangan jadikan obat sebagai hanya satu-satunya solusi. Untuk kondisi darurat boleh-boleh saja, tapi jangan dibiasakan. Saran saya, ingatlah apa yang telah kita makan dari kemarin hingga hari ini, jumlahnya, jenisnya, segar tidaknya, nilai gizinya, dan lain-lain. Di samping cuaca, istirahat, dan sanitasi sekitar.

Setiap orang mungkin berbeda-beda dalam hal alergi, ada yang alergi telur, alergi kacang-kacangan, alergi daging ikan tertentu, dan lain-lain. Dan bisa jadi dulu-dulunya kita tidak pernah alergi, bisa jadi kita tiba-tiba alergi (ini teori saya sih), karena hormon kita bisa jadi mengalami penambahan atau pengurangan karena faktor usia. Untuk lebih banyak tahu akan informasi kesehatan jenis makanan tertentu, kita bisa mencarinya di buku-buku kesehatan hingga browsing via google.

Satu contoh, memakan makanan dalam jumlah banyak memiliki banyak efek negatif walaupun dari segi gizi bagus. Makan dalam porsi jumbo akan membuat kita cepat mengantuk, malas, dan bisa berakhir dengan tidak enak badan dan tidak enak di perut. Jumlah yang banyak juga akan membuat kandungan zat tertentu dalam darah meningkat drastis sehingga membuat produksi hormon berlebihan dan mempengaruhi sistem yang lain. Porsi yang banyak akan tambah parah bila lauk yang kita makan bercampur dengan lauk lain yang tidak pas, misal lauk laut dan lauk darat sebaiknya dihindari dalam sekali makan.

Masih banyak contoh lain yang bisa dipaparkan, tapi cukup segini dulu.. Di atas hanyalah pengalaman pribadi saja, kalau ada yang salah mohon dikoreksi. Kalau tidak percaya, jangan memaksa diri untuk percaya, biasakan punya banyak sumber untuk menarik kesimpulan. Salam.

Posted on 06:37 by 100% asli

Memilih untuk menjadi karyawan atau pengusaha adalah sah-sah saja dan tidak ada yang salah dengan keduanya. Kita bebas memilih usaha apa yang sesuai dengan jiwa kita untuk mendapatkan uang yang bisa kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk mengikuti kesesuaian dengan karakternya, banyak orang yang akhirnya berhenti sebagai karyawan dan beralih menekuni bisnis, namun ada juga yang karena bisnis tidak lancar akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi karyawan. Tapi, dari semuanya saya lebih salut lagi bila ada orang yang bisa menjalankan dua-duanya yakni karyawan sekaligus pengusaha disebabkan terampil dalam membagi waktu dan pikirannya.

Untuk pembahasan kali ini saya akan mengulas lebih jauh mengenai peralihan dari karyawan menjadi pengusaha, seperti yang saya alami sekarang. Ini juga nantinya sebagai bahan motivasi untuk saya sendiri agar tetap semangat menjalani pilihan ini.

Keseharian karyawan jauh berbeda dengan keseharian pengusaha. Karyawan sudah disediakan pekerjaan yang terjadual dan rutinitas yang tidak semua orang senang menjalaninya. Namun karena pertimbangan bahwa pekerjaan itu adalah satu-satunya sumber nafkah, maka pikiran-pikiran yang destruktif ditepikan jauh-jauh agar tidak menambah beban dan tidak mengurangi motivasi. Kelebihan sebagai karyawan adalah pemasukan yang selalu ada setiap bulan, sehingga perencanaan bisa diplot hingga beberapa tahun ke depan termasuk pengadaan cicilan rumah, cicilan kendaraan, alat rumah tangga, asuransi, dan lain-lain.

Menjadi pengusaha juga pilihan yang punya aspek positif. Pengusaha lebih kepada kebebasan bertindak dan mengatur waktu. Banyak orang mengaitkan pengusaha dengan materi yang melimpah, dan itu benar adanya meskipun tidak semua. Sebenarnya dalam hal keuangan pengusaha lebih tidak stabil dibandingkan karyawan, namun ketidakstabilan itu memiliki range yang jauh lebih lebar, yakni sekali untung langsung untung besar, kalau rugi ya rugi besar juga. Ketidakstabilan ini mungkin yang menyebabkan banyak pengusaha yang tetap menginginkan anaknya menjadi karyawan saja di BUMN atau PNS.

Bagi yang suka tantangan dan tidak suka hidup monoton, lebih baik memilih jalur pengusaha. Mungkin saya termasuk kategori ini. Memang aneh bagi sebagian orang tatkala kita meninggalkan pekerjaan yang bergaji lumayan besar untuk mengejar sesuatu yang tidak tahu apakah nantinya akan mendapatkan pendapatan yang sama besar atau tidak. Tapi, tantangan seperti itulah yang bikin hidup lebih hidup. Dengan ketidakpastian, kita lebih banyak berpikir tentang bagaimana menaklukkan hidup ini, bagaimana melakukan yang benar, yang nantinya akan bermuara kepada Tuhan selaku pengatur rejeki.

Setiap hal mempunyai proses termasuk dalam berbisnis. Kita tidak bisa begitu saja mendapatkan jalan pintas untuk berhasil, yang pasti biarpun pelan tapi pasti arahnya. Setiap usaha itu apa pun bentuknya membutuhkan keteguhan hati untuk mau terus berjuang. Di awal-awal pasti kita temui banyak hambatan dari dalam dan luar diri kita. Dan bila semuanya telah kita lewati maka yakinlah akan muncul petunjuk yang akan membuat kita melaju dengan cepat. Yakin saja, Allah pasti memberikan jalan bagi hamba-Nya yang mau berusaha.

..Mimpi itu hanya akan tetap jadi mimpi bila..
..kita tidak berbuat sesuatu untuk merealisasaikannya..

Posted on 05:26 by 100% asli