Rasa cemas adalah sesuatu yang wajar dialami setiap orang, baik itu orang kaya ataupun orang miskin, anak kecil hingga orang tua. Itu didasari karena kita masih punya masa depan alias kita masih hidup dan tidak ada yang bisa memastikan hidupnya ke depan akan selalu tenang, lepas dari segala penyakit, lepas dari segala musibah, dan terutama lepas dari dosa. Tapi apakah rasa cemas akan kita biarkan menggerogoti ketenangan kita secara dominan? Tentu saja tidak ada yang mau.

Berikut adalah beberapa tips melawan rasa cemas yang bisa penulis sarankan untuk dilakukan. Ini pengalaman pribadi jadi mungkin berbeda dengan tips yang ada di blog lain, meskipun begitu semoga memberi manfaat..

1. Ikhlaskan apa yang terjadi
Kita tidak bisa menjamin segala sesuatu terjadi sesuai dengan keinginan kita sendiri. Kita harus sadar bahwa ada Tuhan Yang Maha Kuasa yang bisa mengubah kondisi alam semesta dari hal kecil (pikiran seseorang) hingga yang lebih masif (gempa bumi). Sebenarnya kita tidak punya kuasa apa-apa, bahkan kehidupan kita pun tidak kita tahu sampai kapan. Jadi mau tidak mau suka tidak suka, kita harus pasrahkan saja semua yang kita usahakan dan kita impikan, karena memang begitulah kodratnya kita sebagai manusia. Kalau kita mencemaskan sesuatu melebihi dari normal, artinya kita sudah menyalahi kodrat, dan hal yang buruk pada diri kita akan muncul.
2. Hindari Dosa
Dosa pada dasarnya adalah perbuatan yang melanggar peraturan dalam masyarakat. Sebenarnya lebih tepat dosa adalah perbuatan yang melanggar agama, tapi kami beranggapan bahwa lebih banyak orang yang lebih takut pada masyarakat dibanding agamanya sendiri. Tapi ini tidaklah prinsipil, karena pengamatan setiap orang berbeda-beda.. Yang pasti bila seseorang melanggar apa yang jadi peraturan masyarakat, ini pasti akan menimbulkan kecemasan dan ketidaktenangan. Jadi hindarilah jadi berbeda dalam masyarakat, berbaurlah, berpikir positiflah, dan sapalah orang-orang dengan ramah.

3. Diskusi dan Ceritakanlah
Bila suatu pikiran kita pendam sendiri, lama-lama kita akan limbung sendiri. Kita akan berputar-putar dalam kondisi cemas yang tidak ada selesainya. Sebaiknya carilah teman diskusi dan ceritakanlah apa yang jadi kecemasan kita. Mungkin dengan begitu, kita akan mendapat masukan, saran, dan semangat dari orang lain. Setiap orang punya pengalaman masing-masing, bisa jadi ada yang sudah mengalami sebelumnya sehingga kita bisa berkaca pada pengalaman orang lain tersebut sehingga kita punya batasan atau arahan ke mana kita akan melangkah.

4. Persiapkan Dengan Matang
Banyak orang cemas karena tidak bisa melakukan sesuai keinginannya. Ini bisa disebabkan banyak hal, tapi menurut kami yang dominan adalah karena persiapan yang kurang dengan target yang ketinggian. Seharusnya kita harus mempersiapkan sesuatu sesuai dengan target yang kita kejar. Kalau targetnya tinggi tapi persiapan dan usaha biasa saja, ya pasti cemas yang muncul. Kalau persiapan kurang, sebaiknya target biasa saja alias tahu diri. Menurut kami, persiapan adalah hal yang paling penting dari semuanya, karena persiapan yang bagus, pelaksanaanya pun bisa tenang, misal presentasi, rapat, ujian, dll.. Kita bisa mengingat masa sekolah dulu, kalau kita belajarnya sangat cukup, pasti kita yang paling tenang dalam ujian..

Segitu saja yang kami sarankan.. Semoga kecemasan yang teman alami bisa secepatnya menurun dan tidak mengganggu aktivitas yang lain.. Amiinn..

Oiya. silakan baca-baca isi blog kami.. Tulisannya mungkin sederhana banget ya, tapi kami tidak menyontek isi blog lain, kami menulis apa yang sedang terlintas dalam pikiran, jadi tentunya kami beda..

.