Semangat adalah langkah berikutnya setelah kita termotivasi. Seringkali orang termotivasi setelah mengikuti seminar sukses, mendengar ceramah, mendengar petuah, dan sebagainya. Tapi sayangnya semangat yang timbul tidak jarang hanya munculnya saat itu saja dan tidak bisa bertahan lebih dari satu hari. Kenapa?

Kita selayaknya menyadari bahwa kita hidup dalam lingkungan yang beragam. Seringkali lingkungan yang kita miliki adalah lingkungan yang memang tidak kondusif untuk menjaga semangat perubahan menuju sukses. Setelah kita menyadari kondisi lingkungan, mau tidak mau kita harus mempersiapkan segala hal yang bisa menjaga kita untuk bisa terus bersemangat dalam kondisi seperti itu. Apa saja yang harus dilakukan?

Berikut adalah beberapa hal yang saya sarankan yang saya ambil dari pengalaman pribadi:

1. Cari tahu dulu apa yang kita inginkan dan ingin kita alami di masa depan. Buatlah mimpi yang tertarget atau minimal keinginan saja sudah cukup, setidaknya ada hal yang ingin kita raih. Tidak perlu muluk-muluk yang penting kita bisa melalui tahap penciptaan keinginan dulu.

2. Kenalilah diri kita, apa yang biasa kita lakukan, apa yang sering kita pikirkan, apa yang membuat kita tukut, cemas, dan tertekan. Pelajari diri kita sedetil mungkin. Terutama, apa yang kita suka dan apa yang ingin kita hindari. Jangan terlalu lama, setidaknya sudah cukup untuk membuat gambaran menyeluruh tentang diri kita.

3. Kenalilah lingkungan kita. Apa yang biasa lingkungan lakukan yang kira-kira sesuai dan tidak sesuai dengan mimpi kita. Buat analisa detil tentang apapun, seringan apa pun itu. Seringkali hal yang ringan, kita anggap enteng dan malah itu yang sangat gampang membuat kita terbawa suasana. Misal, ada saudara yang selalu membicarakan orang lain atau keluarganya kepada kita, bila ini kita biasakan maka waktu produktif kita akan berkurang dalam tiap hari.

4. Gabungkan kesimpulan semua langkah di atas untuk menentukan mana yang harus kita kurangi dan bahkan hilangkan dari kehidupan kita. Tentu saja akan terjadi tarik ulur, karena kesenangan tidak produktif yang kita lakukan menjadi sangat sayang untuk kita tinggalkan.

5. Buat perencanaan tentang langkah teknis dalam menghadapi segala hal yang terjadi di lingkungan kita.  Misal, bagaimana menghadapi sikap keluarga kita yang negatif untuk kita tetap bertahan dengan semangat perubahan yang ada, bagaimana mengatasi perilaku kita yang jadi penghalang untuk kita berkembang. Kita harus sangat menyadari bahwa perubahan yang akan kita lakukan membutuhkan pengorbanan dari segi mental dan energi. Jadi kita harus siapkan sedini mungkin.

Perubahan yang kita lakukan harus berkacamata pada bisnis atau sekolah. Bila hari kita gagal, bukan berarti kita gagal selamanya, masih ada hari esok untuk mencoba lagi. Bila kita ingin sukses, kita sendiri yang berusaha untuk mengambilnya, maka pertahankan semangat kita bagaimanapun caranya.