Marah adalah suasana hati yang sangat tidak mengenakkan. Meskipun kita sudah berusaha untuk mengatasi dan menghindarinya, tetap saja rasa marah begitu mudah tersulut walaupun untuk hal-hal yang remeh. Bagaimana cara mengatasi marah? Sekali lagi, diri kita sendiri selaku pemilik diri dan sifat kita adalah yang paling mengetahuinya. Tapi, tips utama yang sangat perlu kita tanamkan adalah jangan keluarkan kata-kata marah. Kenapa? Bila kita tidak bisa menahan apa yang keluar dari mulut kita, maka kemarahan adalah yang biasa.

Apakah parameter kesabaran? Kesabaran itu diukur dari seberapa kuatnya kita menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu. Kesabaran itu adalah kebalikan dari emosional. Emosional itu artinya tidak bisa menahan diri untuk mengekspresikan hal negatif yang sedang dipikirkannya. Emosional yang saya maksud adalah mudah terpancing emosi dan ujung-ujungnya adalah marah. Orang yang sudah terpancing emosinya sudah dipastikan akan gampang mengeluarkan kata-kata marah.

Selain jangan mengeluarkan kata2 marah, apalagi yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa marah? Berpuasalah! Berpuasa tidak harus sahur dan kemudian berbuka di kala senja, berpuasa tidak harus direncanakan seperti itu bila hanya dimaksudkan untuk melatih diri. Dengan berpuasa, kita melatih kesabaran (tidak tergesa-gesa) dengan berusaha untuk menahan diri untuk tidak secara refleks melakukan sesuatu. Analoginya seperti ini, dengan berpuasa kita akan selalu tersadarkan untuk tidak langsung makan dan minum dan melakukan hal-hal negatif. Begitu kita akan melakukan hal-negatif itu, maka kita akan langsung tersadarkan bahwa kita sedang berpuasa.

Semua orang di mana pun tidak ada yang suka akan kemarahan. Karena kemarahan memutuskan banyak hal, termasuk persahabatan, keakraban, saling percaya, ketulusan, dan lain sebagainya. Adalah sangat diharapkan bila setiap orang di dunia ini selalu mencoba untuk meredam rasa marah sehingga tidak sampai nampak ke permukaan. Jadi, bertalian dengan itu, tentu semua orang juga harus dididik dengan baik untuk memahami hal apa saja yang bisa membuat orang marah, untuk segera menghindarinya. Oleh karena kita tahu, bahwa kemarahan tidak akan meyelasaikan masalah, tapi malah memperpanjang dan memperumitnya.