Kematian adalah sesuatu yang pasti kita alami suatu hari nanti. Meskipun sudah pasti, tapi tidak usah repot memikirkannya, kecuali membiasakan untuk selalu siap saja. Jika belum ada persiapan untuk kematian, secara bertahap benahilah apa-apa yang dianggap kurang. Maut kan tidak kenal orang sudah tobat atau belum, yang jelas kalau sudah tiba waktunya, ya itulah akhir hayat kita.

Hidup cuma sekali dan bukan sekedar untuk hura-hura dan mencari kesenangan dunia saja. Kita diciptakan oleh Yang Maha Pencipta untuk beribadah ke pada-Nya. Hidup kita pun sudah digariskan oleh-Nya, jadi sangat naïf bila kita tidak mau menyembah-Nya dengan beribadah kepada-Nya. Apalagi dengan adanya hidup sesudah mati, waddduhh… jadi semakin ngeri nih kalau belum tobat saat ajal menjemput.

Sejauh yang saya tahu, kematian itu datang bila seseorang sudah tidak punya mimpi dan gairah hidup lagi. Kan gampang saja bagi orang untuk mati, tapi kita tidak pernah mau kan? Kalau kita mati, kita kasihan sama keluarga kita yang telah membesarkan kita dan mau melihat kita sukses. Pasti deh, kita tidak mau mati cepat, apalagi orang sekitar kita sering meledek, ‘belum ada keturunan oey’. 

Kalau saya sih, saya masih punya mimpi untuk membuat perubahan besar di daerah saya, memberikan motivasi ke orang-orang dengan keteladanan, dan membantu keluarga yang kekurangan. Amiien. Bukankah mimpi yang mulia, akan dimudahkan jalannya. Semoga saja kematian masih jauh dan masih memberi saya kesempatan untuk tersenyum bahagia melihat kenyataan dari mimpi-mimpi saya. Amiien.