Ngeri juga sih membahas kayak ginian, mudah-mudah bukan untuk dialami tapi semata-mata untuk diambil pelajaran darinya. Lagian sebagai penulis artikel lepas harus bisa dong membahas apa saja.. Gangguan kepribadian antisosial bukanlah sesuatu yang harus ditutup-tutupi segala dan bukan pula untuk kita hindari sejauh mungkin. Kita sebagai mahluk yang diciptakan oleh-Nya, tentu saja memiliki kesempatan yang sama untuk mengalami sesuatu apa pun.
Nah, karena itu kita harus tahu seluk beluk kenapa seseorang bisa mendapatkan gangguan kepribadian. Secara umum, kepribadian itu letaknya di otak. Jadi, bila kepribadian seseorang terganggu maka struktur mikro di dalam otak sudah pasti ada yang tidak benar. Ini bisa disebabkan oleh benturan di kepala sewaktu kecil yang tanpa disadari telah menimbulkan luka berupa sambungan syaraf yang tidak benar. Tentunya luka ini tidak nampak di fisik tapi seiring dengan waktu efeknya akan muncul di kemudian hari.
Selain itu, trauma masa kecil adalah faktor terbesar yang membawa seseorang pada akhirnya mengalami gangguan kepribadian. Sudah biasa kita dengar, bahwa kita akan menjadi seperti apa yang terjadi di lingkungan kita. Kita akan menerima kebiasaan apa pun yang biasa kita rasakan di lingkungan kita. Bila kita terbiasa dikerasi, maka kita akan menjadi keras hati pula. Bila kita disayangi di keluarga kita, maka kelak kita pun akan menjadi pribadi yang menyayangi mahluk lain.
Arti gangguan kepribadian antisosial adalah gangguan kepribadian yang merasa tidak diterima di sekelilingnya sehingga mengucilkan diri sendiri dan defensive, seperti gangguan kepribadian schizoid. Gangguan ini merupakan dampak psikologis yang terjadi secara lambat tapi pasti yang akhirnya membuat orang ini yakin bahwa dia tidak seberuntung orang lain dan tidak puas dengan pencapaiannya sehingga menghakimi negatif dirinya sendiri.
Meskipun begitu, tidak ada alasan bagi kita untuk mendiskreditkan mereka. Mereka adalah orang yang salah jalan dalam memahami makna hidup. Mereka butuh tuntunan akan nilai-nilai ketuhanan yang mungkin mereka tidak meyakininya. Yah, mereka tetap butuh perhatian dan pertolongan kita untuk menemukan kembali jalan hidup dan pikiran yang sesungguhnya.
0 comments:
Post a Comment